Hari Guru Sedunia 2024: Pentingnya Kesejahteraan Guru
Hari ini, kita merayakan Hari Guru Sedunia 2024 dengan menyoroti salah satu isu paling krusial: kesejahteraan guru. Kesejahteraan yang baik bagi para pendidik tidak hanya berpengaruh pada mereka secara individu, tetapi juga berdampak luas pada kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Gunawan Zakki, Kepala Pendidikan UNESCO Jakarta, menyampaikan pentingnya menghargai profesi guru dalam webinar bertema “Suara Guru, Suara Masa Depan: Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan” yang berlangsung pada Kamis, 3 Oktober 2024. Dalam acara tersebut, Gunawan menekankan, “Kesejahteraan guru yang baik akan menarik minat generasi muda untuk berkarir sebagai pendidik. Dengan dukungan yang memadai, guru akan lebih nyaman dalam menjalankan tugasnya.”
Menurutnya, meskipun banyak anak muda yang diajak untuk berprofesi sebagai guru, sering kali aspek kesejahteraan tidak dibahas. “Menjadi guru menawarkan peluang untuk meningkatkan kualitas hidup, baik secara finansial maupun pribadi. Oleh karena itu, kesejahteraan guru harus menjadi prioritas, termasuk remunerasi dan tunjangan,” tambahnya.
Dukungan yang Diperlukan
Selain remunerasi, dukungan lain untuk guru juga penting, seperti fasilitas pembelajaran dan kesempatan untuk pengembangan diri melalui teknologi terkini. Gunawan menekankan, “Dukungan untuk guru dalam bentuk akses belajar dan fasilitas adalah bentuk apresiasi yang nyata bagi mereka.”
Ketika kesejahteraan guru terjaga, mereka dapat fokus pada pengajaran dan menciptakan inovasi dalam metode pembelajaran. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. “Kampanye global untuk memperhatikan kesejahteraan guru bertujuan agar mereka merasa nyaman dan bahagia dalam menjalani profesi mereka. Dengan demikian, pendidikan berkualitas di lembaga pendidikan dapat terjamin,” jelas Gunawan.
Komitmen Meningkatkan Kesejahteraan Guru
Temu Ismail, Sekretaris Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, menggarisbawahi komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan guru melalui program-program prioritas. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru karena guru yang kompeten dan sejahtera akan mampu menghadirkan pembelajaran berkualitas,” ungkapnya.
Salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan guru adalah melalui sertifikasi, yang juga berpengaruh pada kenaikan tunjangan profesi. “Kami berusaha menyelesaikan sertifikasi bagi semua guru, baik yang berada di sekolah negeri maupun swasta, sehingga mereka semua bisa mendapatkan tunjangan sesuai dengan persyaratan,” tambahnya.
Menghargai Upaya dan Inovasi Guru
Di tengah tantangan yang ada, Temu mengapresiasi guru-guru yang tetap berinovasi meskipun menghadapi banyak keterbatasan. Ali Zaenal, seorang guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di SD Inpres Rata Nagekeo, NTT, menjadikan Hari Guru Sedunia sebagai momentum untuk mendorong inovasi sederhana yang bermanfaat bagi pendidikan. Ia percaya pentingnya dukungan antarguru untuk memastikan siswa mendapatkan pendidikan terbaik.
Melalui program Merdeka Belajar, Ali merasa mendapat lebih banyak ruang untuk melakukan inovasi, menciptakan ide-ide menarik bagi siswa, dan membangun lingkungan belajar yang kontekstual. “Saya ingin melihat siswa saya tumbuh menjadi generasi yang terus berkembang, siap menghadapi tantangan zaman,” katanya.
Sementara itu, Churotul Mafiroh, guru di SMPN 4 Karangploso Satu Atap Malang, berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, di mana siswa merasa aman untuk bereksplorasi dan bertanya. “Harapan saya adalah siswa belajar tidak hanya untuk nilai, tetapi juga untuk keterampilan hidup yang berguna di masa depan,” ujarnya.
Program pemerintah seperti Merdeka Belajar memberikan kebebasan bagi guru untuk merancang pembelajaran yang relevan dan kontekstual. Churotul merasa terinspirasi oleh Program Guru Penggerak, yang membangun kepercayaan diri para guru dalam mendorong perubahan positif di sekolah dan komunitas.
Baca juga : Studi Mengungkap: Keyakinan Diri Kunci Sukses Akademik
Kesimpulan
Hari Guru Sedunia bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga sebuah panggilan untuk meningkatkan kesejahteraan guru demi masa depan pendidikan yang lebih baik. Dengan perhatian yang tepat terhadap kesejahteraan guru, kita dapat memastikan bahwa mereka siap untuk mendidik generasi penerus dengan baik, menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas.

