Daftar Sekolah dan Kampus yang Akan Dibangun di IKN
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini sedang memasuki Tahap I, dan dalam proses ini, beberapa sekolah dan kampus juga akan dibangun. Baru-baru ini, Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, bekerja sama dengan Otorita IKN untuk mendirikan Madrasah Terpadu di IKN. Lembaga pendidikan ini akan mengintegrasikan jenjang pendidikan mulai dari Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA) dalam satu kompleks yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas.
Madrasah Terpadu ini akan menyatukan seluruh jenjang pendidikan dalam satu lokasi, yang juga akan dilengkapi dengan masjid dan fasilitas olahraga modern. Tujuan utamanya adalah membentuk karakter Islami dan menghasilkan lulusan yang unggul.
Muchamad Sidik Sisdiyanto, Direktur KSKK Madrasah, menjelaskan bahwa madrasah ini akan menampung 15 siswa per rombongan belajar (rombel) di tingkat Raudhatul Athfal, 28 siswa per rombel di Madrasah Ibtidaiyah, serta 24 siswa per rombel untuk MTs dan MA. Targetnya, pada tahun 2032, jumlah peserta didik di setiap jenjang mencapai 1.626 siswa.
“Pembangunan ini adalah langkah besar untuk mendukung visi pendidikan berkelanjutan di IKN, yang tidak hanya mencetak generasi cerdas intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan fisik,” ungkap Sidik, sebagaimana dilaporkan di laman Kementerian Agama pada Senin (7/10/2024).
Sekolah Lain yang Akan Dibuka di IKN
Selain Madrasah Terpadu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) juga akan membangun SMA Taruna Nusantara di IKN. Ini merupakan bagian dari rencana Kemenhan untuk memperluas SMA Taruna Nusantara di enam lokasi, termasuk Cimahi, Malang, Maros, Tanah Datar, Nusa Tenggara Timur, dan IKN.
SMA Taruna Nusantara adalah institusi di bawah Kemenhan yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, dan telah berdiri sejak 1990. Peminatnya terus meningkat setiap tahun, dengan sekitar 8.000 pendaftar, namun hanya 360 siswa yang diterima.
Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purna) M. Herindra menyatakan bahwa pengembangan SMA Taruna Nusantara di enam lokasi merupakan investasi pemerintah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia demi mencapai Indonesia Emas 2045.
“Anggaran untuk pembangunan setiap SMA, termasuk sekolah, asrama, dan fasilitas lainnya, diperkirakan sekitar 15 juta dolar AS (Rp 233,37 miliar),” ujarnya. Pembangunan ditargetkan selesai dalam delapan bulan, sehingga bisa menerima siswa baru pada tahun 2024.
Universitas yang Akan Dibuka di IKN
Untuk pendidikan tinggi, beberapa kampus juga akan dibangun di IKN. Universitas Gunadarma telah melakukan groundbreaking untuk gedung kampusnya. Selain itu, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Al Azhar, dan Universitas Terbuka (UT) juga berencana membuka cabang di IKN.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, mengatakan bahwa pembangunan Universitas Al Azhar akan dimulai pada tahap ke-6. “Groundbreaking ke depan akan bertema pendidikan, dengan beberapa institusi pendidikan yang terlibat,” ujar Bambang pada April lalu.
Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI dan Dosen Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik UT, juga mendukung pembukaan UT di IKN. Ia menyatakan bahwa keberadaan UT di IKN diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses pendidikan tinggi.
“UT merencanakan pembangunan Kampus UPBJJ UT di IKN di atas lahan seluas 25 hektar. Kehadiran UT di IKN diharapkan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi,” tambahnya.