BRIN Melantik Empat Profesor Riset Baru
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini menggelar upacara pengukuhan empat profesor riset baru pada Rabu, 17 Juli 2024. Keempat profesor baru tersebut adalah Dr. Heny Herawati, Dr. Muhammad Rifai, Dr. A’an Johan Wahyudi, dan Dr. Didi Rosiyadi. Wakil Kepala BRIN, Amarulla Octavian, menyampaikan bahwa gelar profesor riset mencerminkan pencapaian akademik dan profesional yang luar biasa serta komitmen yang mendalam terhadap penelitian dan inovasi, khususnya di BRIN.
Peran Penting Profesor Riset
Profesor riset tidak hanya diberi gelar sebagai penghargaan semata, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar sebagai teladan dan sumber inspirasi bagi para periset lainnya. Amarulla Octavian menegaskan bahwa proses pengukuhan ini melibatkan Majelis Profesor Riset dalam sidang terbuka, yang merupakan langkah penting untuk mengukuhkan keempat profesor riset ini di BRIN.
Menurut Amarulla, tantangan dalam dunia riset semakin kompleks, dan seorang profesor riset diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa riset berkualitas tinggi. Mereka juga diharapkan dapat memimpin secara efektif dalam konteks manajerial di lingkungan riset, serta memberikan bimbingan kepada generasi muda ilmiah Indonesia. Hal ini mencakup tidak hanya periset muda, tetapi juga mahasiswa yang diharapkan menjadi pemimpin riset masa depan dan berkolaborasi secara aktif baik di tingkat nasional maupun global.
Tanggung Jawab Profesor Riset
Amarulla juga menekankan bahwa profesor riset harus mampu memberikan solusi nyata terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia sesuai dengan bidang keahliannya. Mereka juga diharapkan mampu menjaga integritas, reputasi, dan kehormatan sebagai profesor riset, dengan senantiasa menghasilkan inovasi-inovasi yang signifikan.
Langkah Selanjutnya
Dalam upayanya untuk terus mendukung pengembangan riset di Indonesia, Amarulla mengungkapkan bahwa BRIN akan terus mempromosikan dan mengukuhkan profesor riset baru yang berkualitas. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap profesor riset mampu melaksanakan penelitian yang berdampak signifikan, baik melalui pendekatan top-down maupun action research yang responsif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat dan fenomena saat ini.
Dengan melantik keempat profesor riset baru ini, BRIN telah menambah jumlah profesor risetnya menjadi 52, yang merupakan bagian dari total 675 profesor riset di tingkat nasional. Keempat profesor ini tidak hanya akan memperkuat jajaran tenaga akademis BRIN tetapi juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam mendorong kemajuan riset dan inovasi di Indonesia.
Pengukuhan keempat profesor riset ini tidak hanya merayakan prestasi individual mereka tetapi juga merupakan perwujudan komitmen BRIN dalam mengembangkan sumber daya manusia unggul di bidang riset dan inovasi. Melalui langkah ini, diharapkan akan lahir generasi riset yang mampu menjawab tantangan masa depan dan menghadirkan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat luas.