5 Tips Mengelola Keuangan saat Kuliah di Luar Negeri
Bagi mahasiswa Indonesia yang berencana untuk melanjutkan studi di luar negeri, mengelola keuangan dengan bijak adalah hal yang krusial. Sebuah studi dari Wise menunjukkan bahwa 54% pelajar Indonesia merasa cemas saat menghadapi tantangan keuangan saat kuliah di luar negeri. Dengan persiapan yang matang, kekhawatiran ini bisa diminimalisir. Berikut adalah lima tips yang dapat membantu mahasiswa dalam mengelola keuangan mereka saat belajar di luar negeri.
1. Mulai Mengelola Uang Sendiri Sebelum Berangkat
Sebelum memulai studi di luar negeri, penting bagi mahasiswa untuk mulai mencatat pengeluaran dan belajar membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Ini adalah langkah awal yang baik untuk memahami pola pengeluaran pribadi. Mahasiswa dapat meminta saran dari anggota keluarga, teman, atau mentor yang berpengalaman untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan.
2. Atur Anggaran dalam Mata Uang Lokal
Ketika sudah berada di negara tujuan, sangat penting untuk merencanakan anggaran dalam mata uang lokal. Ini akan membantu mahasiswa untuk lebih memahami biaya hidup yang sebenarnya dan mencatat pengeluaran dengan lebih akurat. Pastikan untuk mengalokasikan dana untuk biaya kuliah, tempat tinggal, makanan, dan transportasi. Dengan cara ini, mahasiswa dapat menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan mengelola keuangan dengan lebih baik.
3. Pilih Platform Transfer Uang yang Tepat
Pengiriman uang dari Indonesia ke negara tujuan sering kali melibatkan biaya tinggi dan waktu yang lama. Oleh karena itu, penting untuk memilih platform transfer yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan. Sebaiknya cari platform yang menawarkan biaya rendah dan waktu transfer yang cepat, sehingga mahasiswa dapat menghindari kerugian akibat fluktuasi nilai tukar.
4. Siapkan Dana Darurat
Situasi darurat, seperti masalah kesehatan atau perubahan mendadak dalam tempat tinggal, bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memiliki dana darurat yang cukup untuk menutupi biaya hidup selama 3-6 bulan. Mulailah menabung dana darurat dari jumlah kecil dan tingkatkan secara bertahap. Dengan adanya dana darurat, mahasiswa akan lebih tenang menghadapi situasi tak terduga.
Baca juga : Pengertian Ilmu Kognitif: Memahami Pikiran dan Proses Mental
5. Tanya Mahasiswa yang Sudah Berada di Luar Negeri
Sebelum dan selama studi, carilah informasi dari mahasiswa Indonesia yang sudah berada di luar negeri. Mereka dapat memberikan saran mengenai pengeluaran khusus, seperti uang muka sewa dan biaya asuransi kesehatan. Bergabunglah dengan perhimpunan mahasiswa Indonesia di luar negeri untuk membangun jejaring dan mendapatkan dukungan dari sesama mahasiswa.
Dengan menerapkan lima tips ini, mahasiswa dapat lebih percaya diri dalam mengelola keuangan mereka saat belajar di luar negeri. Pengelolaan keuangan yang baik tidak hanya akan membantu mahasiswa menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih nyaman, tetapi juga memungkinkan mereka untuk fokus pada studi dan pengalaman belajar yang berharga. Selamat belajar di luar negeri, dan semoga sukses!