Modal dan Metode Pembelajaran Think Pair Share (TPS)
Pengertian Think Pair Share (TPS)
Think Pair Share (TPS) adalah model pembelajaran kooperatif yang bertujuan untuk memengaruhi interaksi siswa dan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. TPS merupakan strategi pembelajaran yang menggabungkan berpikir, berpasangan, dan berbagi. Model ini memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan teman sekelasnya, meningkatkan partisipasi siswa, dan memfasilitasi mereka untuk menunjukkan pemikiran mereka kepada orang lain.
Pertama kali dikembangkan pada tahun 1980-an oleh Frank Lyman di Universitas Maryland, TPS berangkat dari penelitian tentang pembelajaran kooperatif dan penggunaan waktu tunggu. Model ini memperkenalkan konsep waktu berpikir sebagai faktor penting dalam meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran Think Pair Share
Tujuan utama dari pembelajaran TPS adalah memberikan siswa kesempatan untuk berpikir secara mandiri, berdiskusi dengan pasangan, saling membantu, dan berbagi informasi dengan kelompoknya. Dengan demikian, model ini dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa, meningkatkan kemampuan mereka dalam merespons pertanyaan, dan memperkenalkan konsep waktu berpikir yang berperan dalam meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
Manfaat Pembelajaran Think Pair Share
Manfaat pembelajaran TPS meliputi:
- Meningkatkan daya pikir siswa.
- Memberikan waktu berpikir yang memperbaiki pemahaman.
- Membantu siswa memahami konsep secara lebih baik.
- Mendorong ide dan jawaban yang lebih baik dari siswa.
- Meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi belajar.
- Memperbaiki prestasi belajar siswa.
- Menguntungkan siswa berbakat tinggi sebagai tutor bagi siswa berbakat rendah.
Prinsip Pembelajaran Think Pair Share
Prinsip utama pembelajaran TPS meliputi:
- Ketergantungan positif: Keberhasilan kelompok tergantung pada usaha bersama.
- Tanggung jawab individu: Setiap anggota bertanggung jawab atas kontribusi mereka.
- Interaksi yang saling membantu: Mendorong siswa untuk berbagi ide dan membantu satu sama lain.
- Peningkatan partisipasi: Memberi kesempatan pada setiap siswa untuk berpartisipasi aktif.
Langkah-langkah Pembelajaran Think Pair Share
Tahapan penerapan TPS adalah sebagai berikut:
- Berpikir (Think): Siswa memikirkan jawaban secara mandiri terhadap pertanyaan atau masalah yang diajukan.
- Berpasangan (Pairing): Siswa berdiskusi dengan pasangannya untuk saling melengkapi ide-ide jawaban.
- Berbagi (Sharing): Siswa membagikan hasil pemikiran dan diskusi mereka kepada seluruh kelas.
Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Think Pair Share
Kelebihan TPS meliputi:
- Meningkatkan pencurahan waktu pada tugas.
- Meningkatkan partisipasi siswa.
- Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan analisis.
- Meningkatkan kerja sama dan kemampuan komunikasi.
- Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Baca juga : Menentukan Jurusan Kuliah dengan Metode Forward Chaining
Kekurangan TPS meliputi:
- Kesulitan menentukan permasalahan yang cocok dengan tingkat pemikiran siswa.
- Persiapan media pembelajaran yang kurang baik.
- Kendala bagi guru yang belum terbiasa memulai kegiatan dengan permasalahan yang nyata.
- Terbatasnya pengalaman siswa dalam menyelesaikan masalah.
Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami lebih dalam tentang model dan metode pembelajaran Think Pair Share.