PesantrenSekolah

Mengungkap Sejarah Islam di Benua Eropa

Advertisements

Sejarah Islam di Eropa tetap menjadi aspek menarik yang patut untuk dikaji hingga saat ini. Pada masa keemasan Islam, sejumlah wilayah di Eropa menjadi pusat peradaban Islam yang membawa kemajuan dalam berbagai bidang seperti seni, arsitektur, dan kedokteran.

Meskipun banyak jejak kejayaan Islam di Eropa yang masih dapat ditemui, beberapa di antaranya telah diubah atau dihilangkan, meninggalkan sedikit bukti tentang warisan Islam. Seiring berjalannya waktu, banyak perubahan yang terjadi sejak kedatangan Islam di benua tersebut, meskipun agama ini tetap menjadi agama terbesar kedua di Eropa.

Jejak Kejayaan Islam di Eropa

Umat Muslim di Eropa terdiri dari keluarga imigran serta keturunan asli Eropa yang memeluk Islam. Pada masa lalu, pemerintahan Islam pernah memerintah di sebagian wilayah Eropa selama beberapa abad, dimulai dari abad ke-8 hingga ke-10. Wilayah-wilayah seperti Spanyol, Portugal, selatan Italia, dan Malta menjadi basis kekuasaan Islam di Eropa pada masa itu.

Namun, pada abad ke-15, kaum Muslim diusir dengan kejam dari bumi Eropa. Kekejaman ini tercermin dalam penggunaan kata “mosque” sebagai istilah dalam Bahasa Inggris untuk “masjid”. Saat itu, kaum Muslim dianggap sebagai hama atau “mosquitos”, sehingga istilah “mosque” merujuk pada tempat berkumpulnya “mosquitos”.

Awal Mula Invasi Islam ke Eropa

Invasi Islam ke Eropa dimulai dengan penaklukan Hispania oleh Bani Umayyah, yang kemudian dikenal sebagai Andalusia. Andalusia mencakup wilayah Portugal dan Spanyol, kecuali bagian dataran tinggi di utara. Di abad ke-10, banyak penduduk Andalusia yang sukarela memeluk Islam, terutama selama masa keemasan Yahudi dan La Convivencia di Semenanjung Iberia.

Namun, pasukan Kristen melakukan serangan balik untuk merebut tanah Andalusia, yang dikenal sebagai Reconquista. Ini menyebabkan pengusiran kaum Muslim dari wilayah tersebut dan meningkatnya migrasi Muslim ke Perancis selama Perang Kemerdekaan Aljazair.

Perpecahan di antara umat Islam sendiri serta serangan salib dari Eropa menyebabkan kemunduran kekaisaran Utsmaniyah, yang pada gilirannya kehilangan wilayah-wilayahnya di Eropa Tengah. Meskipun demikian, keberadaan Islam di Eropa tetap diakui, dan beberapa pengungsi Muslim tetap tinggal di wilayah-wilayah tersebut meskipun kehilangan kedaulatan Islam.

Baca juga : Al-Biruni: Ilmuwan dan Humanis Muslim yang Mencerahkan Dunia

Negara pertama di Eropa yang ditaklukkan oleh Kesultanan Utsmaniyah adalah Bosnia pada tahun 1463, dan sebagian besar penduduknya memeluk Islam pada abad pertama setelah penaklukan tersebut. Saat ini, mayoritas umat Islam Eropa terpusat di negara-negara seperti Bosnia, Herzegovina, Albania, Kosovo, dan beberapa wilayah lainnya di Eropa Tenggara serta di Rusia.

Meskipun masa kejayaan Islam di Eropa telah berlalu, minat terhadap Islam di kalangan ilmuwan Eropa tetap tinggi, dengan pendirian studi Islam modern pada abad ke-19 oleh Ignac Goldziher. Demikianlah sekilas tentang sejarah Islam di Eropa, sebuah perjalanan panjang yang tetap relevan untuk dipelajari dan dipahami oleh umat Islam masa kini.Mengung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *