Kampus

Marxisme dan Gramscianisme dalam Teori Hubungan Internasional

Advertisements

Teori dalam hubungan internasional terus berkembang seiring waktu, dan kritik terhadap dominasi liberalisme menjadi penting dalam pemikiran internasional. Teori Marxisme dan Gramscianisme muncul sebagai alternatif yang menarik, menawarkan pandangan yang berbeda mengenai dinamika dunia modern. Mari kita telaah lebih dalam ajaran keduanya.

 Marxisme

Marxisme, pertama kali diperkenalkan oleh Karl Marx pada abad ke-19, mengarahkan perhatian utamanya pada isu ekonomi. Konsep perekonomian dalam teori ini membedakan dirinya dari liberalisme secara fundamental. Di dalam pandangan Marx, perekonomian adalah medan di mana eksploitasi terjadi, bukanlah permainan dengan keuntungan bagi semua pihak (positive sum game) seperti yang dipercayai dalam liberalisme.

Bagi Marxisme, perekonomian adalah panggung di mana kaum proletar dieksploitasi oleh kaum kapitalis. Ini muncul karena kaum borjuis menggunakan tenaga kerja untuk keuntungan mereka tanpa memperhatikan kesejahteraan para pekerja. Pandangan ini menekankan asumsi bahwa manusia cenderung materialistik, fokus pada akumulasi ekonomi tanpa memperhatikan aspek produksi.

Selain itu, teori Marxisme menyoroti perpecahan kelas sosial antara kaum borjuis (pemilik modal dan alat produksi) dan kaum proletar (pekerja). Dominasi ekonomi dan politik oleh kaum borjuis, dengan kaum proletar terperangkap dalam posisi yang merugikan, menjadi pemandangan umum dalam sistem kapitalis yang dipertahankan oleh Marx.

Di bawah sistem kapitalis, ketimpangan sosial yang signifikan terjadi, menciptakan potensi konflik dan ketegangan sosial. Marxisme memperjuangkan kesetaraan dalam semua aspek kehidupan, percaya bahwa kesetaraan dapat merubah sifat manusia yang dipengaruhi oleh sistem kapitalis yang rakus, menjadi lebih baik.

Meskipun menentang kapitalisme, Marx menganggapnya sebagai tahap evolusi yang lebih maju daripada feodalisme sebelumnya. Kapitalisme dianggap sebagai langkah awal yang dapat membuka jalan bagi revolusi sosial. Marxisme menegaskan bahwa ekonomi adalah motor penggerak dalam perkembangan sosial dan mencita-citakan revolusi politik untuk mengakhiri kapitalisme dan menggantikannya dengan sosialisme.

 Gramscianisme

Teori Gramscianisme, dikembangkan oleh Antonio Gramsci, muncul sebagai tanggapan terhadap kesulitan melakukan revolusi di Eropa Barat. Gramsci menyoroti konsep hegemoni dalam politik internasional, di mana kekuasaan terbesar dan dominan (hegemon) mempertahankan sistem kapitalis melalui ideologi yang ditanamkan dalam masyarakat.

Menurut Gramsci, hegemoni bertahan bukan hanya melalui kekuatan fisik, tetapi juga melalui persetujuan dari pihak yang dominan. Ideologi dominan meresap begitu dalam dalam masyarakat sehingga menjadi sesuatu yang dianggap sebagai “common sense”. Dalam pandangan Gramsci, penghapusan hegemoni dapat membawa kesetaraan di antara negara-negara.

Baca juga : Pentingnya Studi Hubungan Internasional

 Studi Kasus

Teori Marxisme masih relevan hingga hari ini, terutama dalam konteks globalisasi. Misalnya, banyak perusahaan multinasional, seperti Nike Inc, menempatkan pabriknya di negara-negara berkembang seperti Indonesia untuk memperbesar keuntungan. Namun, buruh di pabrik-pabrik tersebut sering kali menerima upah yang tidak sebanding dengan nilai produk yang mereka hasilkan.

Kondisi ini mencerminkan aspek fundamental dari teori Marxisme, yaitu ketidaksetaraan ekonomi yang diperparah oleh sistem kapitalis. Di dalam sistem ini, pemilik modal mendominasi, sementara buruh proletar hanya menerima upah yang tidak mencerminkan nilai sebenarnya dari kerja mereka.

Teori Marxisme dan Gramscianisme menawarkan pandangan kritis terhadap dominasi liberalisme dalam hubungan internasional. Keduanya menyoroti ketidaksetaraan dan eksploitasi yang muncul dalam sistem kapitalis. Melalui pemahaman ini, mereka berusaha untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan setara bagi semua individu, terutama mereka yang terpinggirkan dalam masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *