Kehidupan pada Masa Perundagian
Masa Perundagian adalah periode dalam sejarah peradaban manusia yang ditandai dengan penggunaan dan pengolahan logam sebagai bahan utama untuk membuat alat-alat. Di Indonesia, masa ini penting karena menandai kemajuan dalam teknologi dan kehidupan sosial-budaya masyarakat pada saat itu.
Pengertian Masa Perundagian
Masa Perundagian merupakan periode dalam sejarah manusia yang terjadi setelah masa berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering) serta masa bercocok tanam. Masa ini ditandai dengan munculnya keahlian manusia dalam mengolah logam, seperti tembaga, perunggu, dan besi, untuk membuat berbagai macam alat-alat. Penggunaan logam dalam pembuatan alat ini mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat pada masa itu.
Ciri-Ciri Kehidupan pada Masa Perundagian
Berikut adalah beberapa ciri kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi pada masa perundagian, khususnya yang terjadi di Indonesia:
1. Aspek Sosial
– Pertumbuhan Populasi: Jumlah penduduk mulai bertambah signifikan. Kepadatan penduduk meningkat karena adanya perkembangan teknik pertanian yang lebih maju.
– Pengetahuan Tentang Alam: Masyarakat mulai memahami gejala alam dan musim. Mereka dapat memprediksi peristiwa alam seperti musim tanam dan panen.
– Pembagian Kerja: Munculnya pembagian kerja yang lebih kompleks. Golongan undagi, yang merupakan para ahli pembuat alat-alat dari logam, mulai bermunculan. Perempuan juga turut berperan dalam kegiatan ekonomi di luar rumah, seperti berdagang di pasar.
– Pembagian Waktu: Masyarakat mulai menerapkan sistem persawahan dan pembagian waktu yang lebih teratur.
2. Aspek Budaya
– Keterampilan Seni: Masyarakat pada masa perundagian menunjukkan tingkat keterampilan seni yang tinggi, terlihat dari berbagai bentuk benda seni dan upacara adat yang ditemukan.
– Teknologi Peleburan Logam: Teknologi peleburan biji logam berkembang pesat. Masyarakat mengenal teknik-teknik seperti Bivalve dan A Cire Perdue untuk mencetak benda-benda dari logam.
3. Aspek Ekonomi
– Pertanian dan Perdagangan: Sektor pertanian mengalami perkembangan pesat. Selain itu, perdagangan juga mulai berkembang karena masyarakat dapat memproduksi lebih banyak alat-alat untuk kebutuhan sehari-hari.
– Kemajuan Teknologi Pertanian: Kemampuan dalam bercocok tanam semakin maju dengan ditemukannya alat-alat seperti pisau dan bajak sawah.
– Perkembangan Perekonomian: Kehidupan ekonomi masyarakat semakin makmur dan teratur. Ini terlihat dari kemampuan mereka dalam mengatur pertanian dan perdagangan.
4. Aspek Teknologi
– Zaman Logam: Masa perundagian dibagi menjadi beberapa periode zaman logam, seperti zaman tembaga, perunggu, dan besi. Masing-masing periode ini ditandai dengan kemampuan manusia dalam mengolah logam untuk membuat alat-alat yang lebih canggih.
– Teknik Peleburan: Masyarakat mengenal teknik-teknik peleburan logam seperti Bivalve (Teknik Dua Setangkup) dan A Cire Perdue (Teknik Cetak Tuang) untuk mencetak benda-benda dari logam.
Masa Perundagian di Indonesia menandai kemajuan signifikan dalam teknologi dan kehidupan sosial-budaya masyarakat. Penggunaan logam untuk membuat alat-alat membantu dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan perdagangan, serta memberikan dasar bagi perkembangan budaya dan seni yang lebih maju. Dengan demikian, masa ini menjadi tonggak penting dalam sejarah peradaban manusia di Indonesia